“Kolaborasi Menyehatkan Negeri: Siap Bersama, Sehatkan Bangsa”

Jakarta, 6 Mei 2025 — Di tengah tantangan kompleks dunia kesehatan saat ini, secercah harapan terang hadir melalui sebuah pertemuan penting yang berlangsung di Bandung. Kepala Lembaga Farmasi Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Puskesad), Dr. apt. Drs. Timbul Partogi H. Simorangkir, M.Si., CIT, secara resmi menerima kunjungan Founder Wellconic, Mr. Richard Chen (Indonesia). Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi titik awal dari sebuah gerakan kolaboratif yang membawa semangat baru dalam transformasi layanan kesehatan nasional.

Dalam suasana penuh semangat dan visi bersama, kedua belah pihak menggagas kolaborasi strategis di bidang riset ilmiah, dan pengembangan produk kesehatan inovatif, serta program pengabdian kepada masyarakat yang menyasar langsung pada upaya perbaikan status gizi anak-anak Indonesia. Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan silaturahmi ini hadir sebagai wujud nyata dari kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Salah satu terobosan yang dibahas adalah oligofucoidan, senyawa alami dari rumput laut coklat yang telah terbukti memiliki manfaat sebagai imunomodulator, antioksidan, dan agen antikanker. Dengan potensi biologis yang luar biasa, oligofucoidan menjadi simbol dari kekuatan alam.

Lafi Puskesad bukan sekadar unit teknis di bawah Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Puskesad), tetapi merupakan institusi strategis yang berdiri sebagai garda terdepan dalam menjawab tantangan kemandirian farmasi militer Indonesia. Dengan mandat produksi, penelitian, dan pengembangan obat-obatan yang kuat, Lafi Puskesad berperan penting dalam mendukung kesiapan kesehatan TNI Angkatan Darat guna mewujudkan kemandirian bahan baku obat, obat, dan ketahanan kesehatan nasional.

Komitmen Lafi Puskesad terhadap mutu dibuktikan dengan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM, yang menjadi dasar dalam memproduksi obat-obatan berkualitas tinggi dengan teknologi modern dan pengawasan yang ketat.

Kekuatan Lafi Puskesad tidak hanya pada infrastruktur, namun juga pada jiwanya yang kolaboratif. Lewat kerja sama aktif dengan perguruan tinggi dan lembaga riset, Lafi Puskesad terus mencetak inovasi farmasi yang adaptif dan kontekstual, termasuk membuka peluang co research dengan berbagai universitas dan lembaga penelitian. Dengan pendekatan ilmiah yang berorientasi back to nature, Lafi Puskesad berkeinginan mengeksplorasi potensi biodiversitas dan kearifan lokal Indonesia untuk menghasilkan produk farmasi dan nutraceutical yang mencerminkan identitas dan memperkuat kemandirian bangsa Indonesia.

Di tengah upaya membangun ketahanan kesehatan nasional, Lafi Puskesad menjadi simbol sinergi antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai lokal yang diwariskan turun-temurun. Perannya tidak hanya terbatas pada produksi obat melainkan sekaligus turut merancang harapan dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan guna menghadirkan solusi kesehatan yang mencerminkan kemandirian dan kedaulatan Indonesia dalam bidang farmasi.

Dari kiri ke kanan : Esti Nurwanti, S.Gz., RD, MPH, Ph.D,  Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si,Dr. apt. Drs. Timbul Partogi H. Simorangkir, M.Si., CIT,Mr.Richard Chen dan Devy

Kehadiran founder Wellconic tidak sendiri, Ia didampingi oleh dua perempuan inspiratif yang telah membaktikan hidupnya untuk dunia gizi dan kesehatan masyarakat: Esti Nurwanti, S.Gz., RD, MPH, Ph.D, CEO Gizi Nusantara, dan Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si, Direktur Program Kesehatan dan Gizi PT Yapindo Jaya Abadi. Gizi Nusantara dikenal sebagai platform inovatif yang menyatukan edukasi, layanan konsultasi, dan riset gizi dalam satu ekosistem terpadu untuk menciptakan generasi yang lebih sehat. Sementara itu, Yapindo lewat inisiatif Yapscholn, membangun ruang kolaboratif bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menciptakan inovasi dan pengabdian yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Pertemuan ini bukan hanya menggambarkan sinergi antar individu atau institusi, melainkan juga komitmen kolaboratif lintas sektor—antara militer, swasta, akademisi, dan masyarakat—yang didorong oleh tujuan mulia: menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya. Dalam kolaborasi seperti inilah terletak kekuatan transformasi. Ketika ilmu pengetahuan, semangat pengabdian, dan visi bersama bertemu, maka lahirlah suatu solusi yang tidak hanya relevan secara ilmiah, tetapi juga kontekstual dan berkelanjutan.

3 thoughts on ““Kolaborasi Menyehatkan Negeri: Siap Bersama, Sehatkan Bangsa”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *